Tradisi Handfasting di Skotlandia: Ikatan Simbolis Cinta & Komitmen
Senin, 15 September 2025 09:57 WIB | 33 Views
Pernikahan selalu punya simbol dan tradisi unik di setiap budaya. Kalau di Indonesia ada prosesi sungkeman atau siraman, di Skotlandia ada tradisi Handfasting — sebuah ritual sederhana tapi penuh makna, di mana tangan pasangan diikat dengan pita atau kain sebagai simbol penyatuan cinta dan komitmen.
Tradisi ini berasal dari era Celtic kuno, digunakan sebagai bentuk perjanjian sebelum pernikahan resmi di gereja. Meski awalnya dianggap semi-formal, lama kelamaan Handfasting menjadi simbol sakral dalam pernikahan Skotlandia.
Ikatan pita di tangan pasangan melambangkan keterhubungan jiwa dan janji untuk saling mendukung dalam suka maupun duka. Dari sinilah muncul istilah “tying the knot” yang sering dipakai untuk menggambarkan pernikahan.
Saat ini, tradisi ini masih dilakukan baik di Skotlandia maupun negara lain sebagai bagian dari pernikahan modern, terutama oleh pasangan yang ingin menambahkan sentuhan unik dan estetik pada momen sakral mereka.
- Relevansi untuk Pasangan Masa Kini
Tradisi ini bisa jadi inspirasi buat calon pengantin Indonesia yang ingin menambahkan prosesi simbolis dalam pernikahannya. Nggak harus sama persis, tapi bisa dikreasikan dengan kain batik atau songket, sehingga menyatu dengan budaya lokal.
Tradisi Handfasting mengingatkan kita bahwa pernikahan bukan hanya soal pesta, tapi tentang dua jiwa yang terikat dalam satu janji. Simbol sederhana, makna mendalam.
Kalau kamu sedang menyiapkan pernikahan dan ingin undangan yang elegan tapi tetap ramah budget, coba deh cek webnikah.com. Banyak template undangan digital cantik yang bisa disesuaikan sesuai tema dan gaya acara kamu — praktis, hemat, dan pastinya tetap berkesan.
Berikan Komentar Via Facebook