Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-zahra

Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-zahra

Sabtu, 06 Maret 2021 11:18 WIB | 5.724 Views
Kisah Rasululloh SAW bersama sahabat-sahabatnya telah menjadi teladan bagi seluruh umat muslim. Begitu juga perjalanan cinta antara Ali bin Abi Thalib dengan putri Rasululloh SAW Fatimah Az-zahra. Namun sebelum mereka menjadi sepasang suami istri, terdapat kisah menarik ketika Ali bin Abi Thalib ingin mempersunting Fatimah Az-zahra. Sebagaimana kisahnya diceritakan kembali dalam tulisan di bawah ini.
 
Suatu hari Fatimah Az-zahra membasuh luka Rasululloh SAW setelah perang, kemudian Ali yang menyaksikannya itu mulai terketuk hatinya, ia jatuh cinta pada Fatimah.

Namun Ali tak pernah mengumbar perasaanya, atas perasaannya yang kuat ia diam-diam mengumpulkan bekal untuk mempersunting Fatimah.

Hingga kabar simpang siur bahwa Abu Bakar As-Siddiq hendak melamar Fatimah, lantas Ali bersedih hati mendengar kabar tersebut. Ali sadar bahwa Abu Bakar As-Siddiq merupakan orang yang baik hati, teguh keimanannya serta mulia melebihi dirinya.

Sampai Ali mendengar bahwa Fatimah menolak lamaran dari abu Bakar As-Siddiq, berbahagia lah kembali hati Ali.

Tak lama setelah penolakan lamaran Abu Bakar As-Siddiq, rupanya Umar Bin Khattab pun melamar Fatimah. Mendengar hal itu, Ali lantas bersedih hati melihat saingannya yang memiliki kualitas diri lebih dari dirinya bergantian melamar Fatimah.

Namun ternyata Fatimah kembali menolak lamaran dari sahabat ayahnya itu, Ali merasa tergugah sekaligus tak percaya diri.

Ali berfikir bahwa kedua sahabat Rasululloh SAW saja yang sebelumnya sudah melamar putri Rasululloh itu, pada akhirnya tidak Fatimah terima. Bagaimana dengan dirinya yang tidak istimewa ini.

Diatas gundah gulana pikiran ali bin Abi Thalib itu, tekadnya untuk mempersunting Fatimah lebih kuat. Sehingga ketika simpanan Ali untuk mempersunting Fatimah sudah dirasa cukup, menghadapklah ia ke depan Rasululloh SAW untuk melamar putrinya.

Dari hadist riwayat Ummu Salamah diceritakan bagaimana proses lamaran tersebut.
 
"Ketika itu kulihat wajah Rasulullah nampak berseri-seri. Sambil tersenyum baginda berkata kepada Ali bin Abi Talib, 'Wahai Ali, apakah engkau mempunyai suatu bekal mas kawin?"

"Demi Allah," jawab Ali bin Abi Talib dengan terus terang, "Engkau sendiri mengetahui bagaimana keadaanku, tak ada sesuatu tentang diriku yang tidak engkau ketahui. Aku tidak mempunyai apa-apa selain sebuah baju besi, sebilah pedang dan seekor unta."

"Tentang pedangmu itu," kata Rasulullah menanggapi jawaban Ali bin Abi Talib, "Engkau tetap memerlukannya untuk meneruskan perjuangan di jalan Allah. Dan untamu itu engkau juga perlu untuk keperluan mengambil air bagi keluargamu dan juga engkau memerlukannya dalam perjalanan jauh. Oleh karena itu, aku hendak menikahkan engkau hanya atas dasar mas kawin sebuah baju besi saja. Aku puas menerima barang itu dari tanganmu. Wahai Ali, engkau wajib bergembira, sebab Allah sebenarnya sudah lebih dahulu menikahkan engkau di langit sebelum aku menikahkan engkau di bumi!". Demikianlah riwayat yang diceritakan Ummu Salamah r.a.

Ali bin Abi Thalib telah lama mencintai Fatimah Az-zahra. Begitupun Fatimah yang telah lama mencintai Ali. Namun diantara mereka tak ada yang mengumbar perasaannya. Sehingga Alloh menguatkan tekad Ali untuk melamar dan menikahi Fatimah.

Sungguh kisah mereka patut menjadi suri tauladan bagi umat muslim.




Berikan Komentar Via Facebook

Blogs Lainnya