Mengapa Motif Batik Parang Dilarang Dalam Pernikahan Jawa?

Mengapa Motif Batik Parang Dilarang Dalam Pernikahan Jawa?

Kamis, 11 Mei 2023 13:09 WIB | 2.809 Views
Batik merupakan salah satu seni kerajinan khas dari Indonesia khususnya di daerah Jawa. Batik memiliki banyak jenisnya yaitu batik tulis, batik sablon, batik celup dan batik  terap.

Selain jenis batik, setiap batik juga memiliki motif dan filosofi yang berbeda-beda.

Seperti halnya ada batik parang yang sempat terkenal, dikarenakan dilarang digunakan saat acara resepsi pernikahan Kaesang dan Erina di Pura Mangkunegoro tahun lalu. Alasan dilarangnya batik parang ini yaitu adanya larangan penggunaan batik parang di kalangan umum dikarenakan batik tersebut hanya boleh digunakan oleh keluarga kerajaan saja khususnya di Pura Mangkunegoro.

Batik parang merupakan salah satu motif batik tertua di Indonesia, dikarenakan sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram, serta banyak banyak ditemukan di Solo dan Yogyakarta.

Selain itu, menurut filosofi jawa juga menyebutkan bahwa motif parang ini dilarang digunakan dalam acara pernikahan, karena dipercaya bisa membawa pasangan pengantin di kehidupan rumah tangga yang penuh dengan percekcokkan dan perselisihan.

Sedangkan, motif batik yang cocok digunakan untuk pernikahan jawa seperti motif truntun, motif grompol, motif sido asih, motif sido mulyo, motif sido mukti, motif cakar ayam, motif sido luhur dan motif wirasat.




Berikan Komentar Via Facebook

Blogs Lainnya