Penelitian Islam Mengenai Pernikahan Ideal

Penelitian Islam Mengenai Pernikahan Ideal

Rabu, 20 Desember 2023 14:05 WIB | 727 Views

Dalam pertemuan sebelumnya, penulis menekankan bahwa seorang wanita Muslim harus bertanggung jawab menjaga keluarganya agar menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kedamaian, kasih sayang, dan rahmat. Hal ini dimulai sejak seorang perempuan memasuki fase pernikahan. Karena itu, penulis sebelumnya menyuarakan peringatan terhadap masalah yang umum terjadi, yaitu perilaku berlebihan dan pemborosan dalam acara malam pernikahan dan biaya pernikahan. Hal ini merupakan masalah berbahaya yang perlu diwaspadai karena dampak negatifnya cukup besar.
 

Banyak wanita cenderung fokus pada dekorasi dan penampilan saat ingin menikah. Mereka cenderung meniru gaya dan pola yang dilihat dari wanita lain, tanpa memperhatikan aspek lain dari pernikahan. Hal ini menyebabkan fokus mereka hanya pada tampilan fisik.
 

Selain itu, terdapat tindakan-tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama yang mungkin terjadi. Pendahuluan semacam ini sebelum pernikahan dapat menjadi penyebab berkurangnya keberkahan dan kebaikan dalam pernikahan itu sendiri.

Apabila seorang wanita menghindari perilaku seperti itu, dan juga keluarganya mengambil jarak dari hal-hal tersebut, mereka menghindari perilaku yang berlebihan, menjauhi tindakan dosa, dan mempertimbangkan biaya pernikahan tanpa memberatkan diri dengan pemborosan yang berlebihan. Dalam hal ini, kebaikan sejati akan muncul, dan berkah dalam pernikahan akan terasa nyata.
 

Hal ini sejalan dengan hadis shahih dari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, yang disampaikan oleh sahabat Nabi 'Uqbah bin Amir Radhiyallahu 'Anhu. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyatakan:

 

خَيْرُ النِّكَاحِ أَيْسَرُهُ

“Pernikahan paling baik adalah yang paling mudah.” (HR. Abu Dawud)

Dan di dalam hadits yang lain:

أَعْظَمُ النِّسَاءِ بَرَكَةً أَيْسَرُهُنَّ مَئُونَةً

“Wanita paling besar berkahnya adalah yang paling mudah biaya pernikahannya.” (HR. Ahmad)


 

خَيْرُ النِّكَاحِ أَيْسَرُهُ

“Pernikahan paling baik adalah yang paling mudah.” (HR. Abu Dawud)

Dan di dalam hadits yang lain:

أَعْظَمُ النِّسَاءِ بَرَكَةً أَيْسَرُهُنَّ مَئُونَةً

“Wanita paling besar berkahnya adalah yang paling mudah biaya pernikahannya.” (HR. Ahmad)
 

Ini merupakan pengajaran penting bagi wanita. Setelah menikah, hal yang utama adalah bagaimana mencapai kehidupan yang penuh kedamaian, cinta, dan kasih sayang, bukan hanya menghamburkan harta dan berfoya-foya dalam satu malam saja. Fokus seharusnya pada bagaimana setelah pernikahan itu, sakinah, mawaddah, dan rahmah dapat terwujud.
 

Oleh karena itu, dalam perspektif perempuan, orang tua, serta dalam penyelenggaraan resepsi pernikahan, yang penting adalah kemudahan bukan kesulitan, sikap rendah hati, menghindari kesombongan, dan tidak menunjukkan kesan yang berlebihan. Beberapa orang kadang-kadang terjebak dalam pikiran tentang gengsi saat melangsungkan pernikahan. Mereka merasa gengsi jika pernikahannya tidak megah atau tidak meriah, atau jika mahar yang diberikan untuk anak perempuannya tidak sebesar yang diharapkan. Pendekatan semacam ini adalah salah.

Pikiran bagi wanita, orang tua wanita, seharusnya terfokus pada kemudahan, kesederhanaan, tanpa kelebihan atau pemborosan. Ini memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan rumah tangga, baik secara positif maupun negatif, mulai dari pernikahan hingga resepsi.

Beberapa menganggap pernikahan ini sebagai peristiwa seumur hidup. Ya, benar bahwa itu adalah peristiwa seumur hidup. Namun, apakah itu harus diadakan secara besar-besaran? Yang penting sebenarnya adalah setelah pernikahan. Apakah gunanya menghabiskan miliaran dalam satu malam jika pernikahan itu berakhir dengan perceraian dalam beberapa bulan atau setahun? Esensi dari pernikahan seharusnya lebih dari sekadar dekorasi atau penampilan luar.
 

Jika pernikahan dibangun dengan kemudahan dan tanpa pemborosan, itu akan menjadi pemicu berkah dan kebaikan yang berkelanjutan bagi pasangan suami istri. Sebaliknya, jika dimulai dengan pemborosan, berfoya-foya, dan tindakan maksiat dalam resepsi seperti musik, tarian, aurat terbuka, dan berbagai dosa lainnya, itu dapat menjadi awal dari hilangnya keberkahan dalam keluarga tersebut.

Untuk informasi lengkap mengenai undangan webnikah GRATIS kamu bisa kunjungi di website kami webnikah.com atau customer service di 085932981303.
Kamu juga bisa join bisnis jual undangan di reseller.webnikah.com loh.


Sumber : www.radiorodja.com/edit





Berikan Komentar Via Facebook

Blogs Lainnya